Keutamaan Menyantuni Anak Yatim dalam Islam

 

Dibuat oleh : Administrator
Selasa, 25 Juni 2024 / 18 Dzulhijjah 1445 H

 

Anjuran menyantuni anak yatim sangat ditekankan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW, tak heran apabila anak yatim memiliki kedudukan yang sangat istimewa di mata Islam. Ada beragam keutamaan apabila kita menyantuni anak yatim. Allah SWT tidak hanya menjanjikan surga bagi orang-orang yang ikhlas dan tulus merawat dan menyayangi anak yatim. Tapi juga berbagai pahala lainnya yang akan diberikan kepada orang-orang tersebut, baik selama hidup di bumi maupun ketika sudah berada di akhirat.

Anak yatim adalah seorang anak yang ditinggal mati oleh ayahnya saat masih kecil atau belum memasuki usia baligh. Anak yatim yang kurang mampu memiliki kedudukan yang utama dan menjadi prioritas dalam menerima santunan, zakat, infaq, dan shodaqoh. Mereka sangat dimuliakan oleh Allah SWT hingga disebut sebanyak 23 kali di dalam Al-Quran. Melalui Al-Qur’an Allah SWT secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi, dipelihara dan diperhatikan seperti yang tertuang dalam surat Al-Baqarah ayat 220: “Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakan lah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik,”.

Berikut adalah beberapa keutamaan menyantuni anak yatim yang perlu kita ketahui:

  1. Meraih Peluang Menjadi Teman Rasulullah SAW di Surga

Dalam hadis, disebutkan bahwa orang yang mengasihani dan merawat anak yatim akan memiliki kedudukan dekat dengan Rasulullah SAW di surga. Dari Sahl bin Sa’ad radhiallahu ‘anhu dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا »  وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً “

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.

  1. Pengasuh Anak Yatim Mendapat Pahala Seperti Berjihad

Orang yang mengasuh anak yatim dengan tulus akan mendapatkan balasan Pahala setara dengan pahala orang yang pergi berjihad dijalan Allah SWT.

Rasulullah SAW juga menjelaskan di saat seseorang menyantuni anak yatim, maka orang tersebut sama seperti bangun di malam hari dan berpuasa di siang hari yang kemudian dilanjutkan pergi di pagi dan sore hari untuk jihad di jalan yang di ridhoi oleh Allah SWT.

  1. Mendapat Predikat Abror (Saleh atau Taat Kepada Allah)

Menyantuni anak yatim termasuk golongan orang yang taat kepada Allah.

Telah kita ketauhi bersama bahwasanya orang yang suka menghardik anak yatim dimasukkan kedalam golongan para pendusta. Begitupun sebaliknya, Bahwa orang-orang yang sangat mengasihi dan memberikan santunan kepada anak-anak yatim akan masuk dalam golongan orang-orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Allah berfirman dalam QS. Al Baqarah: 177

“Dan memberikan harya yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim mereka itulah orang-orang yang benar (imannya) dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.”

  1. Menghindarkan Siksa Di Akhirat

Orang yang menyayangi anak yatim akan kelak oleh Allah akan diselamatkan dari siksanya di akhirat kelak seperti sabda Rasulullah SAW :

“Demi yang mengutusku dengan hak, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat nanti orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, menyayangi keyatiman dan kelemahannya.” [HR Thabrani dari Abu Hurairah]

  1. Investasi Amal untuk Akhirat

Menyantuni anak yatim dapat menjadi pahala jariyah yang terus mengalir setelah kita meninggal dunia. Keutamaan menyantuni anak yatim berikutnya akan dijamin dengan surga kelak di akhirat.

“ عَنْ مَالِكِ بْنِ الْحَارِثِ رَجُلٍ مِنْهُمْ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ ضَمَّ يَتِيمًا بَيْنَ أَبَوَيْنِ مُسْلِمَيْنِ إِلَى طَعَامِهِ وَشَرَابِهِ حَتَّى يَسْتَغْنِيَ عَنْهُ وَجَبَتْ لَهُ الْجَنَّةُ الْبَتَّةَ “

Artinya: Dari Malik bin Harits salah seorang dari mereka bahwa ia mendengar Rasulullah Shallalahu alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa menjamin kehidupan seorang yatim yang ditinggal orang tuanya muslim, dengan memberinya makan dan minum hingga ia mandiri, maka wajib baginya surga.” (HR. Ahmad) [ No. 19442]

Ingatlah bahwa mengasuh anak yatim bukanlah amalan yang mudah, tetapi pahalanya sangat besar. Semoga kita semua dapat berbuat baik kepada mereka dan meraih keberkahan.

HOME